Saat acara syukuran sedang berlangsung mahasiswa dan pelajar asal Papua di Hotel  Mentari  Malang [Foto Nawor Lano]
Saat acara syukuran sedang berlangsung mahasiswa dan pelajar asal Papua di Hotel  Mentari  Malang [Foto Nawor Lano]
Malang, Nawor Lano - Seperti biasanya Forum Komunikasi Koteka-Sally Malang menggelar ibada syukuran atas diwisudahkannya lima mahasiswa Papua asal Pegunungan Tengah.

Momen bahagia itu terlihat bagi yang diwisudakan, maupun orangtua, kerabat dan pastinya ikut bahagia pula yang lainnya, diwisudakannya lima mahasiswa tersebut, F.K Koteka-Sally Malang mengelar acara syukuran wisuda pada hari ini, (16/04/2016).

Kelima wisudawan tersebut empat diantaranya dengan bergelar S2  dan satu lagi dengan bergelar S1. Kelima wisudawan adalah atas nama Miswan Wanimbo,S.Sos,M.Ap, Hendrik Pahabol,S.Sos,M.Ap, Viktor Matuan, S.Kom,M.Ap, Demiut Pahabol, S.Kom,MM, dan Iqilas Pabika, ST. kelima wisudawan ini menempu ilmu di perguruan tinggi (PT) Universitas Merdeka Malang (UNMER) The Quality University Campus.

Acara syukuran tersebut dengan berthema "Mengucap Syukurlah Dalam segalah Hal 1 Tesalonika 1:18a ]  Kebahagiaanpun terlihat dalam acara syukuran ini oleh  F.K Koteka-Sally Malang  maupun semua orang Papua Malang  yang ikut serta dalam acara syukuran tersebut.

Dalam khotbanya oleh Pdt. menyampaikan, segalah sesuatu apapun itu yang terjadi dalam hidup entah baik atau buruk sebagai anak-anak Tuhan, anak-anak kristen tetaplah mengucap syukur karena itulah yang diajarkan Tuhan dalam kekristenan dan semuanya adalah berkat dariNya maka itulah yang harus dilakukan untuk selalu mengucapkan syukur padaNya, imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, sambutan dari BPH IPMAPA Malang (Ikatan Mahasiswa Papua Malang), oleh Yunus Wetipo mengatakan bahwa kelima wisudawan adalah kebanggaan tersendiri dari kami dalam organisasi IPMAPA Malang, dan saya sebagai perwakilan IPMAPA menyampaikan kebersamaan ini tidak harus kita akhiri disini namun sampai di Papuapun harus kita tak lupa kebersamaan dan kekompakan seperti yang ada di kota studi malang ini bisa terus terbawa di Papua, tegasnya. [Bael]