Koteka- Sally Malang, NL.Doc.
Malang, Nawor lano - 5 - 11- 2015, Ikatan Keluarga Besar Pelajar Dan Mahasiswa Pegunungan Jayawijaya, Wamena (IKB-PMPJ) Se- Malang Raya, meminta Pemerintah Daerah untuk segerah mengalokasihkan dana pemondokan atau Asrama tahun 2015.

Sebagaimana seperti biasanya, Dana Asrama Mahasiswa Kabupaten Jayawijaya melalui bagian Pemerdayaan Daerah, (BAPEDA) namun untuk tahun ini belum ada realisasi pembagian pengalokasian dana Asrama Mahasiswa, sesampai sekarang bulan November 2015, sedangkan biasanya Pemda Jayawijaya mengalokasihkan dana di Bulan-bulan Juli atau Agustus. Dan masa kontrak sudah berakhir pada bulan Agustus 2015.

Kami sangat berharap dan tidak ada hal lain yang harus kami selesaikan, selain mengharapkan Pemda, sebab selama ini kami menempuh ilmu disini karena ada Asrama atau pemondokan, jika tidak maka pasti kami tidak mungkin datang jauh-jauh dari Papua, dan utusan Pemda sudah dengar sendiri dari pihak pemilik Kontrakan saat ditanyakan. Namun tanggapan yang ada dari Pemda Jayawijaya mengatakan tunggu dan tunggu, dari bulan agustus hingga sekarang Novembar 2015, dan sebulan lagi akan memasuki di Tahun yang baru 2016 dan pasti akan tutup buku. Imbuh salah satu senioritas Mahasiswa/i Jayawijaya Malang, oleh Yunus Wetipo.

Kami sangat heran, apa kendala bagi Pemda Jayawijaya, dalam hal keterlambatan ini dan untuk pengirimanpun ke alamat rekening sudah diminta oleh Pemda Jayawijaya.
Sedangkan teman-teman mahasiswa/i kota studi lain, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua dan Jawa Timur sebagian telah direalisasi. Namun untuk kota studi Malang Jawa Timur, apa persoalannya sehingga sampe saat ini belum ada respon hanya ada kata tunggu dan tunggu, kapan, jika tidak ada asrama Mahasiswa/i untuk Tahun 2015, apakah akan dianggarkan sekali di Tahun 2016 dengan perhitungan Tahun ini, 2x lipat?

Jika tidak ada sebaiknya memberitahukan kami agar kami megetahuinya dan untuk mencari solusi lain atau pulang kembali ke daerah, Padahal kami ingin kuliah dan kami juga aset daerah kedepan tentunya.

Kami sangat berharap Pemda Jayawijaya segerah menjawab dalam waktu dekat. Kami sudah keluar pula dari kontrakan dan sementara kami menumpang di kontrakan Kabupaten lain seperti Kab. Mamberamo Tengah, Lani Jaya, dan Tolikara, Kami malu, apakah Pemda Jayawijaya juga merasa malu tidak? Dan memang apabila tidak merespon, maka, kami akan bahas bersama pada jam kerja Sekda Kabupaten Jayawijaya di Daerah, agar publik mengetahui persolan kami di kota studi Malang Jawa Timur.

Sekian kali lagi, kami berharap semoga Pemda Wamena segerah mengalokasikan dana pemondokan atau Asrama yang kami maksud, Lanjutnya lagi oleh Yunus.