Gigih Kristyanto, Ketua Pikeyro-Tribrata Football Academy ketika memberikan keterangan (Foto: Elisa Sekenyap/SP). |
Gigih Kristyanto, Ketua Pikeyro-Tribrata Football Academy kepada suarapapua.com mengatakan, ide awal membuka akademi sepakbola ini karena prihatin terhadap anak-anak usia dini di Jayawijaya yang setelah pulang sekolah hanya sekedar bermain.
“Kami karena bekerja di sini (Wamena) kami mau ingin terlibat aktif, bagaimana anak-anak bukan hanya terlibat keterampilan pendidikan sepak bolanya, tetapi ada modul lain mengenai pola tumbuh kembang, perkembangan jiwa yang akan mewarnai kurikulum pendidikan di akademi kita,” kata Kristyanto di Wamena, Kamis tadi.
Dengan penerapan kurikulum seperti ini, ia berharap anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif.
“Keberadaan anak-anak saat ini bagi kami tidak menjadi terganggu, tetapi kondisi ini menjadi keprihatinan kami. Jangan sampai mereka tidak ada wadah penyaluran,” ungkapnya.
Untuk hal ini, kata Kristyanto, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Wakil Bupati dan Kapolres Jayawijaya. Respon mereka, katanya, cukup baik, karena juga untuk menciptakan situasi yang kondusif di daerah ini.
“Karena bagian ini juga yang menjadi kepedulian kami terhadap masyarakat Wamena. Ya, ada sesuatu yang kita bisa berikan kepada masyarakat Wamena,” ujarnya.
Untuk rencana kedepan, pihaknya akan sosialisasikan ke sekolah-sekolah, terutama Sekolah Dasar (SD) di Jayawijaya, karena dari dua kelas yang hendak direkrut umurnya berkisar 5-8 tahun dan 9-12 tahun.
Dari dua kelas, masing-masing kelas akan rekrut 20 siswa, dan karena sekolah ini berbentuk akademi, semua peralatan dan biaya akan dibiayai oleh manajemen. Hanya saja, kata Kristyanto, anak-anak yang hendak direkrut akan diseleksi terlebih dahulu.
“Tetapi angka 20 itu bukan angka maksimal, karena kami akan lihat respon atau antusiasme para orang tua dalam mengikutsertakan anak-anaknya di akademi ini. Untuk perekrutannya akan dimulai pada pertengahan November nanti,” jelasnya.
Untuk saat ini, menurut dia, kelengkapan badan pengurus dari pelindung, penasehat, ketua dan sekretarisnya sudah ada, hanya sedang mencari coach (Pelatih) asal putra daerah yang punya lisensi kepelatihan dan sertifikat yang cukup.
“Kami berharap pada tanggal 1 Januari 2016 tahapan seleksi sudah selesai dan akan kami umumkan. Kami sendiri ada dalam pembinaan Persiwa yang secara langsung akan terafiliasi dengan induk organisasi PSSI di pusat,” jelas Kristyanto.
“Kami inginkan output dari akademi ini bisa berjenjang kedepan pada tingkat yang lebih atas. Untuk akte pendirian dari akademi ini sedang diproses di notaris dan sudah dilakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait di daerah ini.”
Khusus peralatan dan fasilitas latihan, pihaknya sudah mempersiapkan. Hanya soal lapangan yang masih belum jelas. “Tetapi kami sudah komunikasi dengan pihak lain untuk sediakan lapangan,” imbuhnya.
Editor: Mary
ELISA SEKENYAP
Sumber : Suaraapua.com
Komentar