Pertemuan Mahasiswa Kab.Jayawijaya
Jayapura, 9/7 (Jubi) - Himpunan Mahasiswa Jayawijaya (HPMJ) meminta Gubernur Papua Lukas Enembe mengundang Kapolda Papua untuk berbicara dan memecahkan kasus yang menyebabkan kematian tiga warga Papua dari daerah dataran tinggi pusat.

"Sebagai keturunan  dataran tinggi, Gubernur harus mampu menyajikan Kapolda Papua Tito Karnavian untuk berbicara dengan masyarakat Jayawijaya terkait dengan sengketa terjadi di pasar tradisional Youteva yang menewaskan tiga orang tak bersalah. Karena jika ia tidak melakukannya, masalahnya akan terus tumbuh, "kata Alius Asso, pemimpin pemuda Jayawijaya dalam konferensi HPMJ di Asrama Nimboran pada Selasa (8/7).

Dia juga mengatakan masalahnya bukan masalah baru di Papua, dan terkait dengan kasus ini, ini sangat mendesak asosiasi untuk segera melakukan evaluasi terhadap dataran tinggi yang berkedudukan di Jayapura. Oleh karena itu ia meminta rekan highlander untuk bersatu dan menghidupkan kembali organisasi mahasiswa dataran tinggi.

Sementara itu, pemimpin pemuda dataran tinggi pusat, Yusman Yogobi yang disajikan dalam pertemuan tersebut meminta para pemimpin adat untuk mengakomodasi pertemuan untuk solusi konkret terhadap kasus terbaru. Ia juga mendesak tokoh masyarakat untuk menghubungi para pemangku kepentingan terkait untuk mendapatkan tanggapan mereka tentang kasus ini. Dia juga menilai siswa highlander sedang terjebak.
"Semua kabupaten dataran tinggi dan mahasiswa harus bersatu. Jangan juga percaya kepada Lembaga Masyarakat Adat karena kepala suku di daerah pegunungan yang dipilih oleh alam, bukan diambil dari jalan. Itu sebabnya kita tidak pernah percaya bahwa kepala suku yang ditunjuk oleh pemerintah, "kata Yogobi.

Dia lebih memikirkan apa yang telah terjadi di pasar tradisional Youteva akhir-akhir ini merupakan upaya negara untuk memusnahkan orang Papua, khususnya dataran tinggi.
Sumber : Klik Disini