 |
| Pertemuan antara Tapol, ICP serta Forum di Wamena - Jubi/Wesai |
Pertemuan yang digelar pada Kamis (22/10/2015) itu digelar untuk mengetahui perkembangan pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial masyarakat di wilayah pegunungan Tengah Papua.
Sophia dari Tapol mengatakan, pihaknya bertemu rekan-rekan hanya untuk mengetahui apa saja yang dilakukan rekan-rekan melalui komunitas yang ada. Apakah ada fokus ke isu kesehatan, pendidikan dan masalah sosial lainnya. “Jika ada, apa saja yang sudah dilakukan dan sedang didorong teman-teman,” ujar Sophia, Jumat.
Sementara itu Yance Itlay, Sekretaris Forum FMJPTP mengatakan, pihaknya bisa ada dan bisa berjalan karena adanya masalah di daerah ini yang perlu diselesaikan.
“Waktu itu kami hadir karena rencana pembangunan Mako Brimob dan selanjutnya jika ada isu kesehatan, pendidikan dan sosial lain yang perlu kita advokasi, kami lakukan. Seperti sekarang kelangkaan BBM dan Sembako kami berusaha hearing dengan DPRD untuk menuntaskan persoalan kelangkaan ini,” jelas Itlay.
Sedangkan persoalan lain, menurutnya, pihaknya melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui akar persoalan sesungguhnya sehingga tidak salah bicara.
Senada disampaikan Maikel, walaupun ruang untuk berbicara kadang ditutup, tetapi pihaknya akan berusaha untuk bertemu dengan pihak perwakilan rakyat untuk melakukan pertemuan yang sekiranya bisa membantu mengatasi persoalan masyarakat yang lemah ini.
“Kami akan terus berusaha, supaya kesejahteraan tetap dirasakan oleh masyarakat kecil,” katanya.
Perwakilan Jurnalis Warga Noken Jayawijaya, Elisa Sekenyap menuturkan kondisi kebebasan pers saat ini di di Papua, khususnya di Wamena yang masih didominasi media mainstream yang berafiliasi dengan kepentingan pihak tertentu.
“Media sekarang di-setting oleh pihak-pihak yang berkepentingan,” katanya. (Wesai H.)
Sumber : Tabloidjubi.com
Komentar